Gejala atau Tanda-Tanda Penyakit Jantung
16 Mei 2013
0
komentar
Gejala atau Tanda-Tanda Penyakit Jantung yaitu :
Nyeri
Berikut ini video ilustrasi terjadi Palpitasi
Jika otot tidak mendapatkan cukup darah (suatu keadaan yang disebut iskemi) maka oksigen yang tidak memadai dan hasil metabolisme yang berlebihan menyebabkan kram atau kejang. Angina merupakan perasaan sesak di dada atau perasaan dada diremas-remas, yang timbul jika otot jantung tidak mendapatkan darah yang cukup. Jenis dan beratnya nyeri atau ketidaknyamanan ini bervariasi pada setiap orang. Beberapa orang yang mengalami kekurangan aliran darah bisa tidak merasakan nyeri sama sekali (suatu keadaan yang disebut ischemia). Jika darah yang mengalir ke otot yang lainnya (terutama otot betis) terlalu sedikit biasanya penderita akan merasakan nyeri otot yang menyesakkan dan melelahkan selama melakukan aktivitas (klaudikasio). Perikarditis (peradangan atau cedera pada kantong yang mengelilingi jantung) menyebabkan nyeri yang semakin memburuk ketika penderita berbaring dan akan membaik jika penderita duduk dan membungkukkan badannya ke depan. Aktifitas fisik tidak menyebabkan nyeri bertambah buruk. Jika menarik nafas atau menghembuskan nafas menyebabkan nyeri semakin membaik atau semakin memburuk, maka kemungkinan juga telah terjadi pleuritis (peradangan pada selaput yang membungkus paru-paru). Jika sebuah arteri robek atau pecah, penderita bisa merasakan nyeri tajam yang hilang-timbul dengan cepat dan tidak berhubungan dengan aktifitas fisik. Kadang arteri utama (terutama aorta) mengalami kerusakan. Suatu aneurisma (penonjolan aorta) bisa secara mendadak mengalami kebocoran atau lapisannya mengalami robekan kecil, sehingga darah menyusup diantara lapisan-lapisan aorta (diseksi aorta) hal ini secara tiba-tiba menyebabkan nyeri hebat yang hilang-timbul karena terjadi kerusakan yang lebih lanjut (robeknya aorta) atau berpindahnya darah dari saluran asalnya. Nyeri dari aorta seringkali dirasakan di leher bagian belakang diantara bahu, punggung sebelah bawah atau di perut. Katup diantara atrium kiri dan ventrikel kiri bisa menonjol ke dalam antrium kiri pada saat ventrikel kiri berkontraksi (prolaps katup mitralis). Penderita kadang merasakan nyeri seperti ditikam atau ditusuk jarum. Biasanya nyeri terpusat di bawah payudara kiri dan tidak dipengaruhi oleh posisi maupun aktifitas fisik.
Sesak Nafas
Sesak nafas merupakan gejala yang biasa
ditemukan pada gagal jantung. Sesak merupakan akibat dari masuknya cairan ke
dalam paru-paru (kongesti pulmoner atau edema pulmoner). Pada stadium awal dari
gagal jantung, penderita merasakan sesak nafas hanya selama melakukan aktifitas
fisik. Sejalan dengan memburuknya penyakit, sesak akan terjadi ketika penderita
melakukan aktifitas yang ringan, bahkan ketika penderita sedang beristirahat
(tidak melakukan aktifitas). Sebagian besar penderita merasakan sesak nafas
ketika sedang berada dalam posisi berbaring karena cairan mengalir ke jaringan
paru-paru. Jika duduk, gaya gravitasi menyebabkan cairan terkumpul di dasar
paru-paru dan sesak akan berkurang.
Sesak nafas pada malam hari (nokturnal
dispneu) adalah sesak yang terjadi pada saat penderita berbaring pada malam
hari dan akan hilang jika penderita duduk tegak. Sesak nafas tidak hanya
terjadi pada penyakit jantung, penderita paru-paru, penyakit otot-otot
pernafasan atau penyakit sistem saraf yang berperan dalam proses pernafasan
juga bisa mengalami sesak nafas. Setiap penyakit yang menganggu keseimbangan
antara persediaan dan permintaan oksigen bisa menyebabkan sesak nafas (misalnya
gangguan fungsi pengangkutan oksigen oleh darah pada anemia atau meningkatnya
metabolisme tubuh pada hipertiroidisme). Kelelahan atau kepenatan jika jantung
tidak efektif memompa, maka aliran darah ke otot selama melakukan aktifitas
akan berkurang, menyebabkan penderita merasa lemah dan lelah. Gejala ini
seringkali bersifat ringan. Untuk mengatasinya penderita biasanya mengurangi
aktifitasnya secara bertahap atau mengira gejala ini sebagai bagian dari
penuaan.
Palpitasi (jantung berdebar-debar)
Biasanya seseorang tidak memperhatikan
denyut jantungnya, tetapi keadaan tertentu (misalnya jika seseorang yang sehat
melakukan oleh raga berat atau mengalami hal yang dramatis) dia bisa merasakan
denyut jantungnya. Jantungnya berdenyut sangat kuat atau sangat cepat atau
tidak teratur. Dokter bisa memperkuat gejala ini dengan meraba denyut nadi dan
mendengarkan denyut jantung lewat stetoskop. Palpitasi yang timbul bersamaan
dengan gejala lainnya (sesak nafas, nyeri, kelelahan, kepenatan atau pingsan)
kemungkinan merupakan akibat dari irama jantung yang abnormal atau penyakit
jantung yang serius.
Pusing dan Pingsan
Penurunan aliran darah karena denyut
atau irama jantung yang abnormal atau karena kemampuan memompa yang buruk, bisa
menyebabkan pusing dan pingsan. Gejala ini juga bisa disebabkan oleh penyakit
otak atau saraf tulang belakang atau bisa tanpa penyebab yang serius. Emosi
yang kuat atau nyeri (yang mengaktifkan sebagian dari sistem saraf) juga bisa
menyebabkan pingsan.
Berikut ini video ilustrasi terjadi Palpitasi
Dalam video diatas di ilustrasikan bahwa proses masuknya darah ke jantung, kemudian di pompa keseluruh tubuh. dalam video tersebut juga di ilustrasikan tentang gejala jantung.
sumber : sinarperakmalang.com
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Gejala atau Tanda-Tanda Penyakit Jantung
Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://sinarperakmalang.blogspot.com/2013/05/gejala-atau-tanda-tanda-penyakit-jantung.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
0 komentar:
Posting Komentar